Tuesday, October 14, 2008

TERIMA KASIH CINTA


Akhir-akhir ini aku sering sekali mendengarkan lagu-lagunya Afgan. Terutama lagu yang berjudul terima kasih cinta. Aku mulai suka lagu ini sewaktu dalam perjalanan menuju resto DJHA (Durian Jatohan Haji Arif) di Baros, sebuah kecamatan yang terletak di kabupaten Serang tempat kelahiranku. Di jok belakang, adikku memutar lagu Terima Kasih Cinta dari MP3 handphonenya.

Menurutku lagu ini bagus dan enak didengar. Iramanya slowly tapi tidak mellow. Juga bukan sejenis lagu ngebeat ataupun ngerock seperti lagu-lagu yang beberapa tahun terakhir sering aku dengar. Apalagi dinyanyikan oleh Afgan yang kata teman-temanku bersuara “seksi”. Aku tak perduli apa arti “seksi” yang dimaksud teman-temanku itu. Afgan menyanyikan lagu ini dengan penuh penghayatan saja sudah lebih dari cukup bagiku. Suara Afgan patut diacungi jempol. Sampai-sampai seniorku di BPS mengomentarinya dengan yakin, “apapun lagunya, kalau dinyanyikan sama Afgan pasti jadinya bagus.” Sepakat.

Lagu ini menceritakan seseorang yang pernah berbuat salah kepada kekasihnya. Apa yang telah dilakukannya itu menyakiti hati sang kekasih. Setelah lama merenung ia sadar bahwa sejatinya rasa cinta itu masih ada. Maka kemudian yang muncul adalah rasa penyesalan. Ia sadar, tanpa kekasihnya hidup tak berarti apa-apa. “Tanpamu tiada berarti, tak mampu lagi berdiri,” ucap Afgan dalam bait lagunya.

Amat jelas, ada tautan antara penyesalan—atas kesalahan yang telah menyakiti hati sang kekasih—dan rasa cinta, yakni upaya untuk meminta maaf dan keinginan untuk menata kembali mahligai cinta yang pernah retak. “Balikkan lagi”, istilahnya. Lantas ketika kesadaran dan keinginan untuk balikkan lagi mencuat dalam pikiran, sang kekasih dengan tangan terbuka menerimanya kembali. Sang kekasih memberinya kesempatan untuk memperbaiki mahligai cinta mereka, dengan melupakan segenap masa lalu: segala kesalahan dan sakit hati. Ia terharu atas kelapangdadaan juga keikhlasan hati sang kekasih. Puji syukur ia representasikan dalam rasa terima kasih dan janji tak akan mengulang kembali kesalahan yang pernah dilakukannya. “Terima kasih cinta untuk segalanya,” seperti diungkap Afgan.
Berikut ini lagunya.

Terima Kasih Cinta
Tersadar di dalam sepiku setelah jauh melangkah
Cahaya kasihmu menuntunku kembali dalam dekap tanganmu
Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi semua
Kesalahanku yang pernah menyakitimu
Tanpamu tiada berarti tak mampu lagi berdiri
Cahaya kasihmu menuntunku
Kembali dalam dekap tanganmu
Terima kasih cinta untuk segalanya
Kau berikan lagi kesempatan itu
Tak akan terulang lagi semua
Kesalahanku yang pernah menyakitimu