Menjalankan
bisnis bisa dengan beragam cara. Salah satunya dengan sistem agen yang
dijalankan oleh Anggun dan Aziz yang mampu meraup omset puluhan juta rupiah
sebulan.
Bisnis yang dijalankan oleh
Anggun dan Aziz adalah penjualan sabun herbal dengan merk dagang HAWA Sabun
Herbal Alami. Sistem agen mereka terapkan demi kemudahan penjualan, ”Kalau
bisnis mau besar, kita harus membuka cabang. Namun itu butuh modal besar dan
bisa jadi tidak sesuai dengan pendapatan. Dengan sistem agen, kami tidak perlu
memasang iklan dengan biaya mahal di Jakarta. Cukup melalui agen saja. Jadi
biarlah agen yang mempromosikan langsung ke warga Jakarta,” ujar Aziz,
marketing and control HAWA Sabun Herbal Alami.
Sabun herbal ini dibuat oleh
paman Anggun, Faturrahman, yang tinggal di Solo. Berbekal ilmu yang diperoleh
dari pelatihan membuat sabun, Faturrahman membuat sabun berbahan alami untuk
dipakai sendiri. Awalnya hanya sabun herbal berbahan sereh saja yang ia buat. Setelah
melakukan penelitian dan mencoba bahan lain yang berkhasiat, Faturrahman
kemudian menemukan varian lain yang kini berjumlah 21 varian. Ada apel,
cokelat, mentimun, kopi, kunyit, madu, sereh, sirih, zaitun, wortel, teh hijau,
lengkuas, anggur, strawberry, kemangi, alpokat, limau, bengkoang, susu, lulur
dan pegagan. Varian-varian tersebut berkhasiat sesuai khasiat bahan dasarnya.
Misalnya sabun herbal berbahan apel berkhasiat untuk mencegah kerut dan
mengurangi komedo pada kulit. Atau sabun berbahan kunyit yang berkhasiat
menghilangkan jamur, gatal dan kutu air. Juga sabun berbahan anggur yang
membantu melarutkan lemak dan melangsingkan tubuh.
“Tahun 2008, dengan label
perusahaan Giant Global Indonesia, paman berinisiatif menjual hasil
penelitiannya. Kami yang menjadi marketingnya,” ujar Anggun Pratiwi yang menangani
Financial and Production.
Anggun dan Aziz membuka gerai
di Perumahan Pesona Mentari Jl. Kaliurang KM 9,3 Sleman. Hasil penjualan fase
pertama hanya beromset Rp100ribu-Rp200ribu saja. “Awalnya cuma iseng, sebagai
sampingan saja,” tutur Anggun.
Selain penjualan melalui gerai,
mereka juga menitipkan produknya di berbagai swalayan dengan sistem konsinyasi.
Namun karena sulitnya klien melakukan pembayaran, mereka menarik kembali produk
yang dititipkan.
Akhir tahun 2010 mereka mulai
melakukan penjualan lewat online melalui web www.sabunherbalhawa.com dan situs
jejaring sosial. Melalui penjualan online itu, mereka juga membuka peluang
menjadi agen.
“Kalau menjadi agen selain
harga lebih murah, juga ada garansi 100% uang bisa kembali jika produk tidak
laku,” ujar Aziz.
Syarat menjadi agen mudah.
Cukup melakukan pembelian pertama sejumlah 100 buah, konsumen sudah secara
otomatis menjadi agen sabun herbal Hawa. Jumlah pembelian berikutnya disesuaikan
dengan kebutuhan agen. Harga sabun per buah jika dijual secara umum adalah
Rp10ribu. Namun untuk agen hanya Rp6500 saja.
“Harga jual agen kepada
konsumen pun kami tidak membatasi. Agen bisa menyesuaikan harga sesuai jarak
dan biaya kirimnya. Malah ada salah satu agen di luar jawa yang menjualnya
seharga Rp25ribu per buah, karena memang ongkos kirim keluar jawa lebih mahal,”
ungkap Aziz.
Tak disangka, melalui penjualan
online dengan sistem agen, sabun berbahan dasar minyak kelapa, soda dan ekstrak
bahan alami itu laku keras di pasaran. Hasil penjualan pun selalu meningkat
setiap bulannya. Kini sejumlah 61 agen tersebar di seluruh indonesia. Setiap
agen, paling tidak memesan 500 buah sabun setiap minggunya. Dengan begitu,
Anggun dan Aziz memperoleh omset sekitar Rp70juta-Rp80juta sebulan. Dari omset
itu, Anggun dan Aziz memperoleh laba sekitar 20%-30%.
Varian sabun yang berjumah 21
itu tak hanya berbagi manfaat pada konsumen, namun juga ternyata mampu
meminimalisir persaingan pasar. “Di pasaran banyak sabun herbal, namun biasanya
hanya sabun herbal sereh atau bunga-bungaan saja. Dengan varian yang lebih
lengkap, terutama dari bahan buah-buahan, akhirnya banyak konsumen kembali ke
produk kami,” ujar Anggun bangga.
Dari sejumlah varian itu,
paling banyak diminati konsumen adalah varian sabun herbal susu dan cokelat,
terutama sabun herbal susu. Maka tak heran bila perbandingan produksi sabun
herbal susu bisa sampai sepuluh kali lipat produksi varian lain. “Mungkin
karena khasiat sabun herbal susu yang membantu memutihkan, mencegah flek dan
melembutkan kaki pecah-pecah. Kebanyakan orang ingin kulitnya lebih putih,”
tutur Anggun.
Biodata:
Nama : Anggun Pratiwi
Nama perusahaan : Giant Herbal Indonesia
Produk : HAWA Sabun Herbal Alami
No Telp : (0274)4533015/0856 4014 4714
E-mail : hawaherbalsoap@yahoo.com
Web : www.sabunherbalhawa.com
Simulasi
Keuangan Agen:
Modal:
500 sabun x Rp6500 = Rp.3.250.000
300 brosur dan banner = Rp 200.000
Biaya pengiriman = Rp 100.000
Total modal Rp
3.550.000
Penjualan di luar jawa
@15.000/pcs
500 sabun x Rp15.000 = Rp.
7.500.000
Modal = Rp.
3.550.000
Laba = Rp.3.950.000