Sunday, June 3, 2012

Berkat Sistem Agen, 21 Varian Sabun Herbal Mampu Meraup Omset Puluhan Juta Sebulan



Menjalankan bisnis bisa dengan beragam cara. Salah satunya dengan sistem agen yang dijalankan oleh Anggun dan Aziz yang mampu meraup omset puluhan juta rupiah sebulan.
Bisnis yang dijalankan oleh Anggun dan Aziz adalah penjualan sabun herbal dengan merk dagang HAWA Sabun Herbal Alami. Sistem agen mereka terapkan demi kemudahan penjualan, ”Kalau bisnis mau besar, kita harus membuka cabang. Namun itu butuh modal besar dan bisa jadi tidak sesuai dengan pendapatan. Dengan sistem agen, kami tidak perlu memasang iklan dengan biaya mahal di Jakarta. Cukup melalui agen saja. Jadi biarlah agen yang mempromosikan langsung ke warga Jakarta,” ujar Aziz, marketing and control HAWA Sabun Herbal Alami.
Sabun herbal ini dibuat oleh paman Anggun, Faturrahman, yang tinggal di Solo. Berbekal ilmu yang diperoleh dari pelatihan membuat sabun, Faturrahman membuat sabun berbahan alami untuk dipakai sendiri. Awalnya hanya sabun herbal berbahan sereh saja yang ia buat. Setelah melakukan penelitian dan mencoba bahan lain yang berkhasiat, Faturrahman kemudian menemukan varian lain yang kini berjumlah 21 varian. Ada apel, cokelat, mentimun, kopi, kunyit, madu, sereh, sirih, zaitun, wortel, teh hijau, lengkuas, anggur, strawberry, kemangi, alpokat, limau, bengkoang, susu, lulur dan pegagan. Varian-varian tersebut berkhasiat sesuai khasiat bahan dasarnya. Misalnya sabun herbal berbahan apel berkhasiat untuk mencegah kerut dan mengurangi komedo pada kulit. Atau sabun berbahan kunyit yang berkhasiat menghilangkan jamur, gatal dan kutu air. Juga sabun berbahan anggur yang membantu melarutkan lemak dan melangsingkan tubuh.
“Tahun 2008, dengan label perusahaan Giant Global Indonesia, paman berinisiatif menjual hasil penelitiannya. Kami yang menjadi marketingnya,” ujar Anggun Pratiwi yang menangani Financial and Production.

Anggun dan Aziz membuka gerai di Perumahan Pesona Mentari Jl. Kaliurang KM 9,3 Sleman. Hasil penjualan fase pertama hanya beromset Rp100ribu-Rp200ribu saja. “Awalnya cuma iseng, sebagai sampingan saja,” tutur Anggun.
Selain penjualan melalui gerai, mereka juga menitipkan produknya di berbagai swalayan dengan sistem konsinyasi. Namun karena sulitnya klien melakukan pembayaran, mereka menarik kembali produk yang dititipkan.
Akhir tahun 2010 mereka mulai melakukan penjualan lewat online melalui web www.sabunherbalhawa.com dan situs jejaring sosial. Melalui penjualan online itu, mereka juga membuka peluang menjadi agen.
“Kalau menjadi agen selain harga lebih murah, juga ada garansi 100% uang bisa kembali jika produk tidak laku,” ujar Aziz.
Syarat menjadi agen mudah. Cukup melakukan pembelian pertama sejumlah 100 buah, konsumen sudah secara otomatis menjadi agen sabun herbal Hawa. Jumlah pembelian berikutnya disesuaikan dengan kebutuhan agen. Harga sabun per buah jika dijual secara umum adalah Rp10ribu. Namun untuk agen hanya Rp6500 saja.
“Harga jual agen kepada konsumen pun kami tidak membatasi. Agen bisa menyesuaikan harga sesuai jarak dan biaya kirimnya. Malah ada salah satu agen di luar jawa yang menjualnya seharga Rp25ribu per buah, karena memang ongkos kirim keluar jawa lebih mahal,” ungkap Aziz.
Tak disangka, melalui penjualan online dengan sistem agen, sabun berbahan dasar minyak kelapa, soda dan ekstrak bahan alami itu laku keras di pasaran. Hasil penjualan pun selalu meningkat setiap bulannya. Kini sejumlah 61 agen tersebar di seluruh indonesia. Setiap agen, paling tidak memesan 500 buah sabun setiap minggunya. Dengan begitu, Anggun dan Aziz memperoleh omset sekitar Rp70juta-Rp80juta sebulan. Dari omset itu, Anggun dan Aziz memperoleh laba sekitar 20%-30%.
Varian sabun yang berjumah 21 itu tak hanya berbagi manfaat pada konsumen, namun juga ternyata mampu meminimalisir persaingan pasar. “Di pasaran banyak sabun herbal, namun biasanya hanya sabun herbal sereh atau bunga-bungaan saja. Dengan varian yang lebih lengkap, terutama dari bahan buah-buahan, akhirnya banyak konsumen kembali ke produk kami,” ujar Anggun bangga.
Dari sejumlah varian itu, paling banyak diminati konsumen adalah varian sabun herbal susu dan cokelat, terutama sabun herbal susu. Maka tak heran bila perbandingan produksi sabun herbal susu bisa sampai sepuluh kali lipat produksi varian lain. “Mungkin karena khasiat sabun herbal susu yang membantu memutihkan, mencegah flek dan melembutkan kaki pecah-pecah. Kebanyakan orang ingin kulitnya lebih putih,” tutur Anggun.

Biodata:
Nama                         : Anggun Pratiwi
Nama perusahaan   : Giant Herbal Indonesia
Produk                       : HAWA Sabun Herbal Alami
No Telp                      : (0274)4533015/0856 4014 4714
E-mail                                    : hawaherbalsoap@yahoo.com
Web                            : www.sabunherbalhawa.com

Simulasi Keuangan Agen:
Modal:
500 sabun x Rp6500           =          Rp.3.250.000
300 brosur dan banner      =          Rp     200.000
Biaya pengiriman                =          Rp     100.000
            Total modal                          Rp 3.550.000

Penjualan di luar jawa @15.000/pcs
500 sabun x Rp15.000        =          Rp. 7.500.000
Modal                                     =          Rp. 3.550.000
            Laba                           =          Rp.3.950.000

No comments:

Post a Comment