Reformasi agraria, ujar peneliti wilayah pesisir
dan perairan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dedi S Adhuri, masih
bias darat. Bahkan konferensi tenurial 2017 yang akan diselenggarakan 25
Oktober mendatang belum memuat isu rakyat nelayan sebagai bahasan.
“Padahal Indonesia adalah negara dengan garis
pantai terpanjang dan memiliki belasan ribu pulau,” kata dia dalam kuliah umum agraria
yang diselenggarakan LIPI di Jakarta pada Kamis.
Menurut Dedi, reformasi agraria justru harus
bermula dari wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil.
Terdapat tiga alasan, pertama karena komunitas
pesisir dan pulau terpencil merupakan komunitas yang dilindungi pemerintah,
kedua karena posisi strategis mereka sebagai pemasok protein hewani, dan ketiga
karena posisi strategis mereka sebagai pengelola sumber daya alam secara
berkelanjutan.
Peneliti LIPI Ria Fitriana mengatakan di Bemeti,
Pulau Kei Kecil dan Merauke, ada banyak perempuan pencari kepiting, mereka
menyusuri karang pinggir laut untuk menangkap kepiting tanpa alat sama sekali.
Mereka tergolong kelompok nelayan kecil yang menggunakan kapal tanpa mesin dan
alat sederhana.
Nelayan kecil perempuan ini yang paling menjadi korban
akibat menyempitnya lahan karena tergerus pembangunan dan privatisasi, tidak
mempunyai hak kepemilikan dan tidak menghitung nilai yang hilang ketika
transfer lahan karena tak turut dalam struktur adat.
“Mereka menginginkan jaminan sumber penghidupan
dan ketahanan pangan,” kata dia.
Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Kementerian
Kelautan dan Perikanan Reza Pahlevi mengatakan pihaknya telah berupaya agar
sumber daya ikan yang ada bisa memberikan kemakmuran sebesarnya pada masyarakat
nelayan, di antaranya melalui pembentukan 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan
(WPP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
WPP dipetakan untuk menjadi wilayah penangkapan
ikan, konservasi, penelitian dan pengembangan perairan yang meliputi perairan
pedalaman, perairan kepulauan, laut territorial, zona tambahan dan zona ekonomi
eksklusif.
“Kami ingin mewujudkan kualitas hidup masyarakat
kelautan dan perikanan yang maju dan sejahtera, jadi aspek perlindungan
terhadap masyarakat nelayan dan pesisir sangat jelas,” kata dia.
No comments:
Post a Comment